PERKEMBANGAN PENUDUDUK DIINDONESIA
PERKEMBANGAN
PENUDUDUK DIINDONESIA
Pertumbuhan
penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai
perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per
waktu unit" untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada
semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara
informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan
untuk merujuk pada perubahan penduduk dunia.
Maka
yang melandasi perkembangan penduduk di Indonesia adalah banyaknya kelahiran di
bandingkan dengan kematian dan banyaknya imigran dari desa ke kota yang
menumpuknya manusia di kota dan sedangkan yang di desa berkurang. Banyaknya
imigran dari desa ke kota dikarenakan dikitnya atau kurangnya lapangan
pekerjaan dibandingkan dengan di kota-kota yang membuat orang desa mencari
makan di kota dan menyebabkan banyaknya atau menumpuknya orang di kota.
Perkembangan
penduduk di Indonesia dikarenakan banyaknya atau meningkatnya data kelahiran
per hari di bandingkan data kematian per hari yang mengakibatnya banyaknya
kehidupan tidak sebanding banyaknya kematian yang mengakibatkan penumpukan atau
pertambahan penduduk di Indonesia semakin tahun semakin bertambah
Hasil
sensus penduduk 2010 tercatat 237,6 juta jiwa sebagai bukti pertumbuhan
penduduk Indonesia 5 tahun lebih cepat dari proyeksi BPS. Karena proyeksi
semula, tahun 2010 baru berjumlah 234,2 juta dan tahun 2015 berkisar 237,8 juta
jiwa. Kenyataannya, tahun 2010 penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta
jiwa.
Demikian
diungkapkan direktur Jaminan dan Pelayanan KB, BKKBN Pusat, Setia Edi dalam
acara peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia di Jakarta, yang dirilis bkkbn.co.id,
Sabtu (25/9/2010). Ia mengingatkan, jika program KB diabaikan maka pertumbuhan
penduduk Indonesia tak terkendali."Pengnedalian penduduk harus menjadi
prioritas. Apalagi kesehatan dan usia harapan hidup meningkat sehingga tanpa
pengendalian rawan terjadi ledakan jumlah penduduk. Jumlah penduduk 237,6 juta
mendekati proyeksi BPS untuk jumlah penduduk tahun 2015 yakni 237,8 juta jiwa.
Angka itu sudah tercapai sekarang. Dengan melencengnya proyeksi itu, jumlah
penduduk diperkirakan 264,4 juta tahun 2015," ujar dia.
Pemerintah
mempunyai target baru. Pada 2014 ditargetkan angka fertilitas total (angka
kelahiran/TFR) 2,1 dan pengguna kontrasepsi 65 persen. Saat ini TFR 2,3 dan
pengguna kontrasepsi 61,4 persen. Selain itu ditargetkan empat tahun ke depan
'unmeet need' 5 persen dan usia kawin pertama 21 tahun.
Kendala
program KB adalah otonomi daerah yang mengakibatkan keterputusan koordinasi dan
implementasi program secara luas. Tidak semua daerah mempunyai struktur yang
khusus mengurusi KB. Di tengah perubahan itu fungsi petugas penyuluh lapangan
KB (PLKB) juga tergerus karena kurang dukungan. Padahal PLKB penting untuk
mengedukasi dan memberikan konseling sehingga masyarakat dapat merencanakan
keluarga dengan baik dan rasional.
Negara
Indonesia merupakan negara yang besar dan beraneka ragam etnis serta
budaya.Kemajuan negara sesungguhnya tergantung kepada tingkat pendidikan di
Negara tersebut, kualitas serta mutu pendidikan yang tingi dapat menjadi
jaminan untuk kemajuan dan kesejahteraan negara. Di tengah pertambahan jumlah
penduduk yang semakin tidak terkontrol membuat peningkatan kualitas di dunia
pendidikan merupakan pilihan yang harus dikedepankan. Perombakan sistem
ketransmigrasian juga akan mendukung pemerataan penduduk. Jadi, peningkatan
kualitas Pendidikan dan keefektifan pola transmigrasi dapat memperbaiki
kuterpurukan dalam mengurus kepadatan penduduk yang semakin hari kian
membludak.Oleh karena pertumbuhan penduduk dipengaruhi Tingkat
pendidikan, Penyakit yang Berkaitan dengan Lingkungan Hidup, Kelaparan, Kemiskinan
dan Keterbelakangan. Maka kita harus bisa memperbaiki semua masalah itu,dan
mulai mencari jalan keluar yang terbaik agar semua permasalahan dinegara kita
bia terselesaikan.Dan masyarakatnya pun bisa hidup dengan sejahtera, karena
tidak dipungkiri bahwa Indonesia merupakan Negara yang kaya akan Sumber Daya
Alam. Jadi tidak masuk akal kalau masyarakatnya kebanyakan hidup dibawah garis
kemiskinan.
Komentar
Posting Komentar